Antara Kecoa Dan Mimpi Basah !!

Kemarin malam pas gue lagi asik online, tiba tiba gue dikagetkan dengan suara teriakan. AAAAAARRGGGHHH…. GUBRRAAAKK…!! Suara teriakan itu disusul oleh suatu benda yang jatuh.

Gue yang saat itu benar benar kaget, langsung beranjak dari sofa dan menuju sumber suara. Ternyata suara itu datang dari nyokap gue yang sedang ketakutan karena ada 3 kecoa yang lagi ngerumpi di dapur.

– Sebuah Pertarungan Sengit –

Saat itu dirumah cuma ada gue, nyokap, bokap, dan ade gue. Nyokap sama bokap sama sama gak bisa diharapkan. Dua-duanya takut kecoa. Payah banget dah tuh bokap, badannya aja gede. Tapi sama kecoa aja takut (hahahah, piss akh, takut kualat gue ngata-ngatain bokap).

Udah gitu yang tersisa cuma gue sama ade gue yang usianya baru 11 tahun. Beuh, ade gue sama sekali gak bisa di harapkan. Dia juga takut sama kecoa. Akhirnya cuma gue deh satu-satunya harapan di keluarga ini (alay detected).

Gue langsung bergegas, berubah seketika menjadi pahlawan super. Teteret tereeeett. (untuk semua readers yang mengharapkan gue memakai celana dalam di luar, nampaknya harus kecewa, karena saat itu gue gak ada waktu untuk merubah posisi celana dalam gue). Dengan jurus “geplakan tanpa bayangan” gue siap membasmi kecoa kecoa itu demi menyelamatkan keluarga gue.

Kecoa kecoa terbang itu nampaknya sudah tau kalau mereka akan di bumi hanguskan. Mereka bersembunyi di sudut sudut ruangan. Entah apa yang mereka lakukan. Mungkin mereka sedang menyiapkan sebuah strategi untuk melawan sang pahlawan super ini.

“Gue gak takut, ayoo kalian maju semua”. Gue mencoba menantang mereka. Sebenarnya ada sedikit kekhawatiran di benak gue. Gue takut kalau mereka BBM teman temannya untuk membantu menyerang gue.

Seett seett seeett.. Satu kecoa muncul dari sudut kanan. Gue langsung melancarkan serangan gue menggunakan taktik “one-two”. PLAAAAAAKKK !! Kecoa pun terbaring tak beradaya. Orang rumah nyuruh gue buat membunuhnya. Tapi kan pak ustadz Dudung bilang, “setiap mahluk itu punya hak untuk hidup”. Jadi gue cuma memastikan aja kalau kecoa itu tidak akan macam macam lagi karena gue sudah mencederainya.

Gue kembali fokus untuk menghadapi 2 kecoa yang tersisa. Gue goyang-goyangkan rak tempat mereka bersembunyi. Merekapun keluar. PLAAAAAAKKK !! PLLAAAAAKKK !! Yesss,, it’s triple kill. Gue berhasil membantai semua kecoa ini.

Sambil pose ala pahlawan, di iringi dengan hembusan angin, ditambah dengan suara tepuk tangan dari para penonton menjadikan gue makin cool saat itu. “yeeahh, that was me.. i was kill 3 giant monsters” hahahahah.

Tapi apa yang gue khawatirkan tadi ternyata benar. Mungkin salah satu dari kecoa tadi berhasil mengirimkan pesan darurat kepada teman temannya. Sehingga muncullah 4 kecoa lagi di kamar mandi. (mitos tentang kecoa itu memang benar, semakin diganggu mereka akan semakin banyak).

DAMN,, it’s gonna be a long long fight. Tapi tenang, berbekal pengalaman gue membantai 3 kecoa yang tadi, rasanya kali ini tidakan terlalu sulit. Dan memang benar, satu per satu kecoa itu mulai berjatuhan. Tidak ada aral melintang dalam pertarungan gue kali ini. Semuanya dengan mudah gue taklukan. Alhasil, ada 7 monster yang gue bantai di malam itu.

The show was over baby. Its time for me to take a rest. Setelah merasa lelah oleh pertarungan tadi, gue langsung pergi ke kamar. Keluarga gue yang lain juga sekarang bisa bernafas lega. Tidak ada lagi ancaman yang mengincar mereka.

– WOW,,, It’s a WET DREAM –

Akhirnyaaaaa, setelah pertarungan yang cukup melelahkan, gue bisa beristirahat di kasur gue yang sudah mulai kurang empuk. Seperti biasa, gue buka baju dan celana gue sebelum tidur. “Naked sleep is good for health”.

Jangan mikir yang aneh aneh dulu, dari kecil gue selalu tidur gak pake baju. Kalo pake baju rasanya ribet banget. Makanya gue suka gak bisa tidur kalo gue nginep di rumah orang lain. Masa gue mesti naked sleep di rumah orang lain. Apa kata dunia ??

Bantal guling udah ada dipelukan, selimut pun sudah rapi menutupi tubuh. Its time for sleep. Zzzzzzzzzz.

Gue yang beberapa hari kebelakang selalu kurang tidur, menjadikan proses tidur malam ini tidak terlalu sulit. Selang beberapa menit setelah kepala gue menyentuh bantal, gue langsung tertidur pulas.

Sekitar jam 3 malam, gue merasa gelisah. Ada yang tidak nyaman di area “segitiga bermuda” gue. Akhirnya gue terbangun. Bujubuneng,, basssaaaaahh mament. Gue bingung, ini tuh “ngompol atau wet dream” ?? Tapi kalo ngompol kok gak bau pesing. Lagian kan gue udah “gede”. Mana mungkin gue masih ngompol.

Gue langsung duduk di tempat tidur sambil kucek kucek mata. Mencoba mengingat hal apa yang gue mimpikan sampai gue basah kayak gini. Ada sedikit bayangan yang terlihat namun agak samar samar. Ternyata itu adalah sosok wanita yang ada di mimpi gue.

Entah siapa wanita itu, gue sama sekali tidak ingat. Apakah dia si Wanita berkerudung ?? Kayaknya bukan deh, terus siapa donk. Bingung nih. Tapi siapapun dia, yang pasti dia telah berhasil membuat gue harus “mandi besar” pagi tadi.

Oke, setelah ngetik cukup panjang akhirnya sekarang kita sudah sampai di akhir postingan. Disini gue ingin menyimpulkan suatu hal dari tulisan diatas. Dan kesimpulannya adalah :

“Bila Kamu Ingin Mimpi Basah, Cobalah Untuk Membantai 7 Ekor Kecoa..”

Wkakakakakakakakakakakakakak…

Recent Post :

• Kapan Nikah ?
• “Lebaran” Setelah Lebaran
• [Bukan] Kisah Kasih Blogger Tertindih
• HDR Image ~ Gedung Tua !!
• Macro Shots #1
• Sisa Hujan Semalam !!
• Siluet – Agustus Di Bulan September !!
• B3L – Blogger Belagu Balik Lagi !!
• WeChat !! Yuk Kita Bikin Pengguna BB Pada Gigit Jari !!
• Kimut, Gue Salut (Kisah Ketidak Adilan Sistem Pendidikan) !!

Writed by

Posted by Wordmobi